Ahad 13 May 2012 22:45 WIB

Danrem Bantah Temuan Korban Sukhoi Pakai Parasut

 Aparat TNI melakukan proses pencarian korban diantara serpihan puing pesawat Sukhoi Superjet 100 di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Sabtu (11/5).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Aparat TNI melakukan proses pencarian korban diantara serpihan puing pesawat Sukhoi Superjet 100 di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Sabtu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Ketua tim evakuasi yang juga Danrem 061 Badak Putih Kolonel Inf AM Putranto membantah adanya temuan korban Sukhoi Superjet 100 yang menggantung di pohon di lokasi musibah jatuhnya pesawat tersebut dengan menggunakan parasut.

"Kalau menggunakan pelontar dan menggunakan parasut itu kan untuk pesawat tempur, kalau ini pesawat domestik, jadi tidak ada itu," katanya di Posko kendali operasi evakuasi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/5).

Sebelumnya, sejumlah media dalam jaringan (online) mengabarkan adanya temuan pilot yang dalam keadaan utuh menggantung di pohon dengan menggunakan parasut.

Ia menegaskan, pihaknya sampai sekarang belum menerima konfirmasi hal seperti itu.

Tapi yang jelas, kata dia, pihaknya menemukan dompet milik pilot pesawat tersebut yang bernama Alexander Yablontsev. "Kalau dompet milik pilot, ya benar ditemukan," katanya.

Di bagian lain, ia menyatakan sampai sekarang tim SAR belum menemukan kotak hitam dari pesawat tersebut yang bisa mengungkap penyebab dari musibah itu.

"Kita berusaha mencari kotak hitam itu, mudah-mudahan dapat segera diketahui," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement