Ahad 13 May 2012 17:06 WIB

Atang Sendjaja tak Berkoordinasi dengan Sukhoi

Rep: M Akbar/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah petugas SAR meyisir hutan Gunung Salak dari kawasan Cijeruk, Bogor, untuk mencari korban jatuhnya pesawat Sukhoi SJ 100.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Sejumlah petugas SAR meyisir hutan Gunung Salak dari kawasan Cijeruk, Bogor, untuk mencari korban jatuhnya pesawat Sukhoi SJ 100.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penerangan Lanud Atang Sendjaja, Mayor Ali Umri Lubis, mengatakan sebelum peristiwa hilangnya pesawat Sukhoi Superjet 100 pada Rabu silam tidak ada melakukan komunikasi dengan pihaknya. Ia mengatakan, komunikasi untuk melakukan manuver di atas wilayah Atang Sendjaja itu justru dilakukan dengan pihak menara kontrol di Bandara Soekarno Hatta.

''Saya tidak tahu masalah itu tetapi coba tanyakan ke Cengkareng karena di sanalah komunikasinya dilakukan,'' kata Lubis saat ditanya Republika adakah kontak menara kontrol di tempatnya di pilot pesawat Sukhoi di Jakarta, Ahad (13/5).

Saat dikonfirmasi perihal lokasi titik koordinat, -6 43 08 Lintang Selatan dan 106 43 15 Bujur Timur, Lubis mengaku koordinat tersebut bukan berada di wilayahnya. ''Tetapi itu titik koordinat di sekitar kawasan Gunung Salak,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement