Ahad 13 May 2012 12:24 WIB

Ada-ada Saja, Landasan Heli Evakuasi Korban Sukhoi Jadi Tempat

 Ratusan warga menonton proses evakuasi jenazah korban pesawat Sukhoi di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5).
Foto: Dhoni Setiawan/Antara
Ratusan warga menonton proses evakuasi jenazah korban pesawat Sukhoi di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lokasi landasan heli untuk evakuasi korban musibah kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Pasir Pogor, Cipelang, Bogor berubah menjadi obyek wisata bagi warga yang ingin melihat proses evakuasi heli tersebut.

Dari pantauan ANTARA, Minggu warga sejak pagi hari sudah mendatangi lokasi yang memakan waktu sekitar 15 menit berjalan kaki dari jalan raya Cipelang, hingga sempat menimbulkan kemacetan di ruas jalan yang hanya cukup memuat dua kendaraan tersebut.

Suasana padatnya warga itu sudah berlangsung sejak Sabtu (12/5) atau mulainya proses evakuasi dari Lapangan Pasir Pogor ke Bandara Halim Perdanakusumah. Bagi mereka keberadaan helipad itu menjadi hiburan tersendiri.

Warga tampak berkumpul di pinggir lapangan bola tersebut, mereka rela berpanas-panasan untuk melihat secara langsung proses evakuasi itu. Sesekali petugas dari TNI AU mengingatkan kepada warga untuk tidak mendekat heli yang sejak pagi hari sudah berada di Lapangan Pogor.

"Saya datang ke sini bersama keluarga untuk melihat heli secara dekat," kata Ade (28), warga Ciapus yang sengaja datang bersama keluarganya. Dia rela menggunakan motor selama 1,5 jam untuk sampai ke lokasi. "Lumayan, Kang, buat mengisi liburan," katanya.

Hal senada dikatakan Hartarti (23) yang datang bersama rekan-rekannya ke lokasi, dia mengaku penasaran melihat evakuasi itu karena melihat berita di televisi.

"Saya penasaran saja, karena kebetulan rumah dekat dengan Lapangan Pasir Pogor," katanya. Banyaknya warga ke lokasi tersebut, warga setempat meraup untung besar dengan berdagang minuman dan gorengan, bahkan tidak sedikit mereka yang sengaja mengkontrakan rumahnya untuk para kru televisi dan media cetak.

"Lumayanlah, kalau seminggu saja ramai begini, lumayan dapat keuntungan," kata salah seorang pedagang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement