REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim SAR dari Rusia tidak diizinkan naik ke lokasi musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Ini agar tidak mengganggu proses evakuasi yang telah dilakukan tim SAR Indonesia sejak lima hari lalu.
''Kita tidak izinkan dahulu mereka untuk beroperasi. Karena, kita masih mampu menanganinya. Terlebih kita sudah lima hari bekerja," kata Search Mission Coordinator (SMC) evakuasi Sukhoi Superjet 100, Ketut Parwa, saat dihubungi dari Lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Bogor, Ahad.
Tim SAR Rusia sejak Sabtu malam sudah tiba di Lapangan Pasir Pogor. Mereka berniat ke lokasi musibah. Mereka sengaja mendirikan tenda sembari membawa perlengkapan lengkap dari mobil sampai tenda.
Ketut Purwa menegaskan kalau tim SAR Rusia turun, maka nanti para anggota tim SAR Indonesia dianggap tidak mampu mengevakuasi korban. ''Mereka masih bertahan di Pasir Pogor," katanya.
Hingga Ahad pagi, sudah 18 kantong jenazah korban jatuhnya pesawai Sukhoi Superjet 100 tiba di Rumah Sakit Polri Sukanto, Jakarta Timur. Tim SAR Rusia tiba di Jakarta dengan menggunakan pesawat Illuyshin yang membawa helikopter. Mereka datang untuk membantu evakuasi para korban jatuhnya pesawat Sukhoi tersebut.