Sabtu 12 May 2012 14:09 WIB

Tujuh Kantong Dievakuasi ke Halim

 Prajurit TNI dan tim Basarnas membawa sebuah kantong yang berisi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 menuju mobil ambulance di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5).
Foto: Widodo S. Jusuf/Antara
Prajurit TNI dan tim Basarnas membawa sebuah kantong yang berisi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 menuju mobil ambulance di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Tujuh kantong mayat berisi jasad korban jatuhnya pesawat Shukoi Superjet 100 di Gunung Salak, siap dievakuasi dari lokasi kejadian melalui jalur udara, dan sebelumnya lima kantong telah dievakuasi ke Halim Perdana Kusuma.

"Evakuasi yang kami lakukan saat ini masih terfokus melalui jalur udara menggunakan Helikopter Super Puma dan Helikopter milik PMI, dan saat ini tinggal tujuh kantong mayat berisi jasad korban yang siap dievakuasi," kata Komandan Landasan Udara TNI AU Atang Sendjaya Bogor Marsekal Pertama TNI Tabri Santoso, Sabtu.

Menurut dia, saat ini kondisi cuaca sangat baik sehingga membantu evakuasi jasad korban dan memudahkan Tim SAR gabungan yang ada di lokasi jatuhnya pesawat dalam mencari sisa-sisa jasad korban Shukoi. Selain itu, pihaknya berharap kondisi cuaca seperti ini bisa memaksimalkan evakuasi.

"Evakuasi yang kami lakukan ini tergantung cuaca jika cuaca buruk maka akan mencari cara evakuasi lainnya atau melalui jalur darat, dan diharapkan cuaca seperti ini membantu mempercepat evakuasi," tambahnya.

Ia mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memilih evakuasi melalui jalur darat karena selain lama, medan yang akan dilalui oleh Tim SAR gabungan cukup sulit dan membutuhkan tenaga lebih atau kurang efisien. "Kami sudah mengirim logistik untuk Tim SAR yang ada di lokasi karena persediaan sudah semakin sedikit," kata Tabri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement