Sabtu 12 May 2012 11:08 WIB

Evakuasi Korban SSJ100, Empat Opsi Disiapkan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sejumlah prajurit Paskhas TNI AU dan personil Basarnas membawa sebuah kantong yang berisi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 menuju mobil ambulance di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5). Empat kantong jenazah telah berad
Foto: Antara
Sejumlah prajurit Paskhas TNI AU dan personil Basarnas membawa sebuah kantong yang berisi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 menuju mobil ambulance di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5). Empat kantong jenazah telah berad

REPUBLIKA.CO.ID, CIJERUK -- Inilah tiga cara evakuasi korban Pesawat SSJ 100 menurut Kepala BPD Jabar, Sigit Ujwalprana. Pertama, dengan cuaca yang memungkinkan, evakuasi dilakukan melalui udara dengan menggunakan helikopter, dan langsung dikirimkan ke Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta.

"Sepuluh heli yang beterbangan saat ini," kata Kepala BPBD Jabar, Sigit, di posko utama Cipelang-Bogor, Sabtu (12/5).

Kedua, jika kondisi puncak Gunung Cisalak berkabut. Maka evakuasi dilakukan dengan jalur darat. Jalan darat ditempuh untuk mengirimkan jenazah ke helipad yang berada didekat posko utama Cipelang. Lalu tetap menggunakan helikopter menuju Halim Perdana Kusuma.

Ketiga, evakuasi jalur darat menjadi pilihan terakhir. Dengan menggunakan 33 ambulans yang disiapkan disepanjang jalan masuk posko Cipelang. "Tapi difokuskan di udara," kata Sigit.

Hingga siang ini, tim evakuasi sudah mengantongi 16 jenazah. 12 diantaranya sudah diterbangkan ke Lanud Halim. Sementara, empat diantaranya, masih berada di helipad puncak Cisalak satu, menunggu untuk diangkut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement