Sabtu 12 May 2012 11:01 WIB

Masih Disterilkan, Kamar Jenazah RS Polri Dijaga Ketat

Rep: Gita Amanda/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sejumlah prajurit Paskhas TNI AU dan personil Basarnas membawa sebuah kantong yang berisi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 menuju mobil ambulance di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5). Empat kantong jenazah telah berad
Foto: Antara
Sejumlah prajurit Paskhas TNI AU dan personil Basarnas membawa sebuah kantong yang berisi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 menuju mobil ambulance di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5). Empat kantong jenazah telah berad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pihak keluarga kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 belum diizinkan melihat kondisi jenazah. Saat ini empat jenazah korban kecelakaan pesawat sedang diotopsi pihak rumah sakit Polri RS Sukanto, Jakarta Timur.

Menurut keterangan dari Brigadir A. Irawan petugas kepolisian, Sabtu (12/5), sejauh ini pihak keluarga korban belum dapat melihat kondisi empat jenazah yang berada di ruang jenazah RS Polri RS Sukanto. Sementara empat jenazah yang datang sejak pagi tadi, saat ini masih dalam proses otopsi.

" Keluarga korban belum ada yang diizinkan masuk, kan masih di otopsi juga," ujarnya. Cuma petugas otopsi saja yang ada di kamar jenazah. Pihak kepolisian juga hanya bisa berjaga di luar kamar mayat," imbuhnya,

Ia menambahkan saat ini pihak keluarga korban yang datang hanya dapat menunggu di tempat yang telah disediakan oleh pihak RS Polri.

Salah seorang petugas RS Polri, Dewi mangatakan, sejak pagi tadi baru empat jenazah yang sampai ke RS Polri. Dewi mengatakan kesemua jenazah akan diotopsi baru setelah teridentifikasi akan dikembalikan ke masing-masing keluarga korban. " Dari pagi baru empat yang datang, karena meski sudah jadi mayat kan tetap harus diperlakukan manusiawi. Jadi satu ambulan diusahakan membawa satu jenazah." Ujar Dewi.

Dari pantauan Republika dilapangan. Kamar jenazah RS Polri memang dijaga ketat pihak aparat dan pihak rumah sakit. Terlihat beberapa petugas kepolisian dan rumah sakit yang hilir mudik di depan kamar jenazah. Sementara wartawan dan keluarga korban hanya sebatas di luar garis batas yang telah dibuat pihak kepolisian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement