REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara Timur (NTT), Andre Koreh, mengatakan NTT hingga awal 2012 ini masih dililit masalah ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap hari.
"Sebanyak enam dari 21 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih rawan atau kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari," katanya di Kupang, Jumat.
Enam kabupaten rawan air bersih tersebut yakni Pulau Ende, Kabupaten Ende; Desa Palue, Kabupaten Sikka; Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur; Atapupu, Kabupaten Belu; Sulamu, Kabupaten Kupang; serta Desa Aha, Kabupaten Sumba Timur.
Keenam wilayah itu disebut sebagai daerah rawan air bersih karena masyarakatnya tidak dapat memenuhi kebutuhan air minum sesuai ketentuan. Yakni, sebanyak 30 liter/orang dalam sehari.
"Mereka hanya memanfaatkan sumur gali yang debit airnya sangat terbatas. Sehingga, mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan air minum per hari," katanya