Jumat 11 May 2012 21:23 WIB

Warga Desa Buat Sendiri Alat Peringatan Dini Tsunami

Alat peringatan dini tsunami (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Alat peringatan dini tsunami (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Seorang warga Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Bambang Sigit Sudaryono, berhasil mengembangkan alat kendali jarak jauh untuk penyebaran informasi/peringatan dini bencana gempa dan tsunami dengan biaya murah.

"Aplikasinya, alat ini dipasang di tepi pantai atau kawasan yang rawan tsunami. Sedangkan, biaya yang dibutuhkan antara Rp 25 juta sampai dengan Rp 75 juta. Itu tergantung dari spesifikasi bahannya," kata Bambang di Trenggalek, Jumat.

Bambang menjelaskan rangkaian elektronik temuannya merupakan pendeteksi gempa yang dilengkapi dengan speaker penyampai informasi serta satu set pengendali jarak jauh yang terpasang di kantor badan penanggulangan bencana daerah (BPBD). Untuk pengendalian jarak jauh ini, Bambang memakai frekuensi rendah (AM). Ini dengan pertimbangan bisa menembus pegunungan dan tidak terpengaruh dengan cuaca.

''Kalau memakai wifi, itu akan rentan terjadi gangguan" jelasnya

Alat tersebut, lanjut pria tamatan SMA itu, bekerja secara semiotomatis. Pada saat terjadi gempa bumi, switching atau saklar pendeteksi gempa langsung bekerja dan memerintahkan sirine untuk berbunyi. Setelah 10 detik sirine berbunyi, maka secara otomatis akan menyuarakan isyarat atau peringatan (suara manusia) bahwa telah terjadi gempa biasa.

Selanjutnya berselang lima menit apabila pusat pengendali di BPBD menerima informasi dari badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) yang mengindikasikan adanya potensi tsunami, maka petugas akan menombol pengendali dan langsung terkoneksi dengan alat peringatan yang terpasang di tepi pantai.

"Begitu tombol dipencet, maka sirine akan memerintahkan agar seluruh masyarakat di kawasan rawan tsunami segera melakukan langkah evakuasi dengan menjauhi kawasan pantai," ucap pria yang akrab disapa Bambang ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement