REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Tim SAR gabungan yang beranggotakan Marinir TNI-AL, Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia dan para sukarelawan berhasil menemukan beberapa identitas korban kecelakaan pesawat Shukoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor.
Identitas korban tersebut seperti KTP yang diketahui milik Nur Irmawati berusia 25 tahun dan paspor atas nama Gani, selain itu mereka juga menemukan laptop, iPad, Handphone dan uang dalam bentuk pecahan dolar.
"Identitas tersebut kami temukan tidak menempel pada tubuh para korban tetapi di sekitar tubuh korban yang sudah hancur," kata anggota Mapala UI, Ridwan Hakim, yang ikut dalam Tim SAR gabungan kepada wartawan, Jumat (11/5).
Seperti KTP yang diketahui milik Nur Irmawati ini tersimpan dalam dompet berwarna hitam di tanah dan kondisinya sudah rusak diduga karena terbakar dan paspor ditemukan tidak jauh dari serpihan tubuh korban, tetapi belum diketahui apakah paspor tersebut merupakan milik jenazah yang ada di dekatnya.
"Selain identitas, kami juga menemukan ATM Bank Mandiri tetapi tidak diketahui milik siapa dan uang dolar dalam pecahan 100 dolar AS," tambahnya.
Ridwan mengemukakan, tidak jauh dari identitas korban, Tim SAR gabungan juga menemukan sesosok tubuh yang diduga warga negara asing karena dilihat dari bentuk hidung yang mancung dan kulit berwarna putih. "Semua yang ditemukan sudah kami masukkan ke kantong mayat," kata Ridwan.
Ia menambahkan, Tim SAR gabungan berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat di ketinggian 2000,5 mdpl sekitar pukul 10.15 WIB setelah mencium bau busuk yang bersumber dari jenazah para korban.