REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Indonesian Biodiversity Research Center (IBRC) pada 2012 memfokuskan untuk meneliti 10 spesies ikan baru yang berasal dari sejumlah wilayah di Tanah Air.
"Penelitian itu bertujuan mendeskripsikan jenis ikan baru dari unsur genetika atau DNA," kata Dita Cahyani, Riset Koordinator Indonesian Biodiversity Research Center di sela-sela kunjungan delegasi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), di Denpasar, Jumat.
Dia mengatakan, 10 spesies ikan itu diteliti oleh tujuh orang peneliti dari sejumlah lulusan Universitas di Indonesia, yakni Universitas Udayana, Diponegoro dan Cendrawasih. Ikan jenis baru yang diteliti itu, tambah Dita, di antaranya "darth fish", ikan hiu dan jaw fish. Semuanya bertujuan mengindentifikasi spesies tersebut.
Sementara itu Pimpinan Indonesian Biodiversity Research Center, Prof IGNK Mahardika, mengatakan jenis ikan baru tersebut berasal dari Papua, Bali, Aceh, dan Kepulauan Karimun Jawa. "Sebenarnya banyak sekali jenis penelitian yang sedang kami lakukan pada tahun ini, namun fokusnya terhadap spesies baru tersebut," ujarnya.
Mahardika mengatakan, selain meneliti 10 ikan jenis baru itu, pihaknya juga ditawari untuk meneliti genetika ikan tuna.
Tujuannya adalah untuk mengetahui jumlah populasi sehingga bisa mengamankan persediaan ikan yang berkualitas ekspor tersebut. Sekaligus menjaga supaya keberadaannya tidak terganggu.
Mahardika menjelaskan, mengenai tujuan kedatangan delegasi NOAA adalah guna mencari bentuk kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat dalam bidang penelitian serta pendanaannya. "Kerja sama ini telah dilakukan sejak 2008 dengan komposisi peneliti 60 persen dari Tanah Air dan sisanya dari mereka," ucapnya.