Jumat 11 May 2012 16:13 WIB

Pertamina: Kapal Minyak Indonesia Dibajak Perompak Somalia

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Karta Raharja Ucu
Pertamina
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) membenarkan kapal tanker MT Smyrni yang membawa kargo minyak Indonesia, dibajak perompak Somalia. Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun mengaku kapal senilai 130 juta dolar AS (sekitar Rp 1,2 triliun) itu hendak mengirimkan minyak mentah dari Azeri Azarbaijan ke Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Yang dibajak bukan kapal kita,” tegasnya saat dihubungi Republika, Jumat (11/5). “Tapi, kargonya memang punya kita berisi minyak mentah sebanyak 950 ribu juta barel (billion barel atau bbl),” ungkap dia.

Diakui harun, saat ini pihaknya sedang melakukan pendekatan untuk membebaskan kapal. Sayangnya, Harun enggan menuturkan detail upaya yang dilakukan karena masih diproses.

“Yang pasti, semuanya telah di cover asuransi anak usaha perusahaan,” sebut dia. Harun menjamin ini tidak akan menganggu produksi di Kilang Balikpapan karena sudah menyiapkan minyak cadangan.

MT Smyrni adalah Kapal milik Dynacom Tanker Management Ltd Yunani berbendera Liberia yang disewa anak usaha Pertamina, PT Pertamina Energy Tranding Ltd (Petral). Kapal yang diperkirakan tiba di Balikpapan 24 hingga 26 Mei mendatang tersebut, dibajak di perairan Oman. Sebelumnya sebagaimana dikutip Reuters, kapal tersebut dibajak sejak Kamis (10/5) sekitar pukul 11.15 waktu setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement