REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meminta kepada keluarga penumpang Sukhoi Superjet 100 untuk menunggu langsung di RS Polri Kramat Jati apabila penumpang telah ditemukan dan dinyatakan meninggal.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan untuk mempermudah identifikasi, pihak keluarga dianjurkan untuk menunggu di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
Hal itu jelas Saud, dikarenakan tim evakuasi di lapangan bila sudah sampai ke lokasi dan menemukan penumpang termasuk bila meninggal dunia, maka langsung akan diterbangkan ke Halim Perdanakusuma dan lanjut ke Rumah Sakit (RS) Polri di Kramat Jati.
Jadi menurut Saud pihak keluarga tidak perlu ke Halim Perdanakusuma, apalagi di lokasi kejadian. "Karena itu, keluarga penumpang yang sudah ditemukan meninggal dunia, ada baiknya menunggu di RS Polri Kramat Jati," ujar Saud kepada wartawan, Jumat (11/5).
Karena Saud mengatakan, tim identifikasi yang dikoordinasikan kepolisian langsung melakukan penyocokan identitas antem mortem di RS Polri Kramat Jati. Untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan pesawat, kepolisian akan menyerahkan kepada tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Apabila KNKT mendapati tindakan Pidana dalam kecelakaan tersebut, Saud mengatakan, maka kepolisian siap turun tangan membantu menyelesaikan kasus tersebut. "Namun bila tidak, kita serahkan kepada KNKT," ungkap Saud.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 dipastikan hilang dari jangkauan radar pada Rabu (9/5). Sukhoi Superjet 100 membawa 45 penumpang dalam rangka uji terbang untuk memasarkan pesawat ini ke beberapa perusahaan yang berminat membelinya.
Namun dalam uji terbang ke dua pesawat sempat turun ketinggian dari 10 ribu meter ke 6000 meter dan akhirnya menabrak Gunung Salak. Kabar terakhir tim evakuasi sudah menemukan belasan jenazah korban penumpang Sukhoi yang telah dinyatakan tewas dan dipastikan beberapa korban tewas akan terus ditemukan.
Polri memastikan bahwa setelah evakuasi, jenazah akan diterbangkan ke Halim Perdanakusuma untuk selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati dalam rangka identifikasi.