REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla secara berkala mengontrol kesiapan para relawannya dalam proses evakuasi korban Sukhoi Super Jet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Rabu (9/5).
"Beliau (Jusuf Kalla/JK) hampir setiap jam selalu berkomunikasi dengan kami yang sedang berada di lapangan. Usai shalat Jumat di Makassar hari ini, Pak JK juga mengontrol perkembangan," kata Komandan Operasi PMI untuk evakuasi Sukhoi Abidin kepada ANTARA di Posko Kendali Utama yang berlokasi di Balai Embrio Ternak, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).
Ia menjelaskan, pada pukul 07.00 WIB saat evakuasi hari ketiga akan dimulai, JK menghubungi untuk memastikan semuanya berjalan lancar, khususnya kondisi kesehatan tim relawan.
"Aspek kesehatan relawan PMI ini yang selalu ditanyakan Pak JK, karena jika tim penolong tidak 'fit', evakuasi justru akan terhambat," kata Abidin, yang juga Kepala Markas PMI Kabupaten Bogor.
Kondisi yang juga selalu ditanyakan, kata dia, adalah kebutuhan logsitik relawan, dan apa yang menjadi kesulitan di lapangan
"Beliau juga memastikan akan mendukung dan memenuhi semua dukungan, dan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki PMI," katanya.
Abidin menambahkan, hingga kini seluruh relawan PMI yang diterjunkan sebanyak 120 orang, terdiri atas unsur PMI Kabupaten Bogor, DKI Jakarta, dan PMI Provinsi Jawa Barat."Sedangkan ambulans 22 unit dan empat helikopter," katanya.