REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) mengaku kesulitan mengevakuasi 12 jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sudah ditemukan dan berhasil diidentivikasi, Jumat (11/5) siang. Hingga kini, pihak Basarnas belum bisa mengevakuasi jenazah ke pos satu Cijeruk, Bogor.
"Tim SAR sekarang ini sudah sampai di crash aid. Sekarang ini telah berhasil diidentifikasi korban 12 orang. Semuanya telah meninggal dunia," kata kepala Basarnas, Sudaryanto dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).
Sudaryanto mengatakan, kesulitan mengevakuasi korban karena cuaca yang tak menentu. Ia juga menambahkan, para korban nantinya dievakuasi melalui udara.
Hingga kini, tim SAR di lapangan masih berupaya membuat helipad (landasan helikopter) di dekat lokasi crash aid. "Kita usahakan secepatnya," ujarnya.
Sementara itu juru bicara Basarnas, Gagah Prakasa, mengatakan, korban ditemukan di sekitar lereng. Korban ditemukan dalam satu lokasi yang saling berdekatan. Jenazah, tambah Gagah, dalam kondisi yang jelas teridentifikasi."'Kondisinya baik dan bisa teridentifikasi," sebut dia.