REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menegaskan dirinya akan mengajukan somasi yang disampaikan melalui Dewan Pers terhadap media massa yang dinilai telah memelintir pemberitaan terkait pernyataannya soal para pelaku korupsi.
"Insya Allah saya ajukan somasi kepada media-media, karena sudah sangat lama saya selalu didzolimi. Sudah berkali-kali sakitnya, dihadap-hadapkan dengan masyarakat," kata Ketua Umum DPR Marzuki Alie pada Forum Jumatan di ruang wartawan Senayan Jakarta, Jumat.
Sebelumnya terjadi reaksi sangat keras beberapa elemen masyarakat akibat adanya pemberitaan yang berisikan pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie menyebutkan banyak pelaku korupsi berasal dari beberapa universitas negeri.
Lebih lanjut Marzuki menjelaskan dalam pernyataannya di Universitas Indonesia dirinya tidak menyebutkan secara spesifik universitasnya. Namun tambahnya hanya memberikan contoh-contoh banyaknya pelaku korupsi justru merupakan lulusan PTN ternama.
"Saya hanya sebutkan banyak koruptor berasal dari sini, dari sini. Saya hanya menyebut ada dari sini bukan spesifik ini," kata Marzuki.
Marzuki mengatakan Senin (14/5) nanti akan membawa surat somasi tersebut ke Dewan Pers. Marzuki mengakui selama ini dirinya selalu bersabar terkait pemberitaan. Namun tambahnya kesabaran orang ada batasnya.
"Selama ini saya selalu sabar. Tapi berdosa kalau saya tidak memberikan peringatan, memeringati. Kalau tidak mengingatkan salah juga saya, berdosa juga saya," kata Marzuki.
Marzuki menjelaskan jika perlu dirinya juga akan ajukan gugatan secara perdata dengan tuntutan ganti rugi Rp 200 miliar.
"Nanti Rp 50 miliar akan saya gunakan untuk meningkatkan sumber daya wartawan media dan sisanya diberikan ke daerah-daerah miskin yang membutuhkan," kata Marzuki.
Namun ketika didesak media mana saja yang akan di somasi, Marzuki tidak bersedia menyebutkannya. Marzuki mengajak semua pihak agar ikut memerangi korupsi.
"Korupsi ini sudah demikian parah menggerogoti elemen masyarakat, saya ajak semua elemen yang mampu memerangi korupsi, ayo kita perangi ini semua," katanya.