REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Rusia, Vladimir Putin menelpon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis (10/5) malam. Selain mengucapkan rasa belasungkawa, dalam percakapan itu Putin mengajukan tawaran dan permintaan kerja sama terkait penyelidikan dan proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, di Jakarta, Kamis malam, mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu topik pembicaraan telepon Presiden Yudhoyono dengan Presiden Putin yang berlangsun Kamis pukul 22.30 WIB.
"Pertama, Presiden Putin meminta kerjasama dengan Indonesia untuk proses identifikasi forensi terhadap korban musibah tersebut, dimana Rusia juga memiliki ahli-ahli di bidang tersebut. Kedua, Presiden Putin juga menawarkan kerjasama untuk mengirimkan pakar dalam mengidentifikasi reruntuhan pesawat," katanya Kamis (10/5) .
Terkait dua hal tersebut, lanjut Faiz, Presiden SBY menyetujui. Presiden pun sudah menghubungi instansi-instansi terkait di Indonesia untuk segera merealisasikan kerjasama tersebut.
"Kedutaan besar RI maupun Rusia juga akan dikontak untuk menindaklanjuti hal tersebut," katanya.
Presiden SBY juga meminta agar kerja sama yang akan dilakukan juga diinformasikan kepada pihak keluarga korban. Hal ini dianggap perrlu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah.