Kamis 10 May 2012 23:17 WIB

Marciel belum Pastikan Warga AS Penumpang Sukhoi

Sukhoi Superjet 100
Foto: www.sukhoi.org
Sukhoi Superjet 100

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel mengatakan pihaknya belum memastikan ada warga negara AS yang menjadi korban pesawat Sukhoi Superjet-100.

"Saya belum mengkonfirmasi secara pasti apakah ada warga negara kami dalam pesawat itu," kata Dubes Scot di Jakarta, Kamis malam.

Namun, Scot berharap seluruh penumpang dan awak kabin pesawat tersebut berhasil ditemukan. Scot juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga yang ditinggalkan. "Saya berharap semoga proses penyelidikan berjalan lancar," katanya.

Sebelumnya, dalam daftar penumpang (manifes) di Bandara Halim Perdanakusuma tercatat satu warga negara AS dengan nama Peter Adler.

PT Trimarga Rekatama, perusahaan agen perwakilan Sukhoi di Indonesia belum dapat memberikan keterangan daftar nama penumpang secara pasti, karena manifes dibawa salah satu karyawannya yang ikut terbang.

Hingga kini, tim gabungan penyelamat belum berhasil menemukan serpihan bangkai pesawat maupun korban, meskipun Basarnas telah mengetahui keberadaan pesawat naas tersebut dari pantauan udara.

Dari lapangan, ANTARA melaporkan tim SAR gabungan yang terdiri atas anggota TNI, Polri, Basarnas, dan sukarelawan saat ini sudah mendekati lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100.

Menurut informasi, pesawat tersebut berada di ketinggian 1.800 meter di kawasan Gunung Salak dengan titik koordinat 06 derajat, 42 menit 61,3 detik. Upaya pencarian pada Kamis dihentikan karena kendala cuaca, dan akan dilanjutkan pada Jumat (11/5) pagi.

Satu tim sudah diberangkatkan sejak Kamis pagi yang terdiri atas 75 orang, dan akan kembali melakukan penyisiran pada Jumat pagi mulai pukul 03.00 WIB.

Sementara tim lain baru akan diterjunkan pada pukul 05.00 WIB , Jumat, bersama dengan tim medis dan peralatan untuk membawa jenazah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement