REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah melunak dengan tuntutan para gubernur Kalimantan yang meminta tambahan kuota BBM untuk kawasan tersebut.
“Ditambah sedikit,” kata Menteri ESDM, Jero Wacik saat ditemui usai sidang kabinet paripurna, Kamis (10/5).
Ia mengatakan Kementerian ESDM dan BPH Migas telah mengadakan pertemuan dengan para gubernur Kalimantan. Dari pertemuan itu menghasilkan keputusan tersebut. Ia menjelaskan penambahan itu merupakan sisa kuota BBM yang telah disebar ke seluruh wilayah Indonesia.
“Sebenarnya, karena memang jatahnya masih ada sisa, ya dikasih. Sedikit,” katanya.
Ia pun meminta agar para gubernur tidak boleh mengancam lagi terkait kuota BBM. Menurutnya, menjadi tugas pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah mengamankan subsidi dan tugas untuk mengamankan kuota.
Sebelumnya, empat gubernur di Kalimantan mengultimatum pemerintah pusat untuk menambahkan jumlah jatah kuota BBM bersubsidi. Kalimantan mendapatkan jatah 2 juta kilo liter tetapi dianggap tidak cukup. Mereka mengancam untuk menghentikan produksi tambang.