Kamis 10 May 2012 20:42 WIB

Sukhoi: Kami Punya Pemancar Sinyal

Rep: A. Syalaby Ichsan/ Red: Karta Raharja Ucu
sukhoi superjet 100
Foto: www.sukhoi.org
sukhoi superjet 100

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Trimarga Rekatama, perusahaan agen penjual Sukhoi Superjet 100 menyatakan, pesawat tersebut memiliki dua alat pemancar sinyal. Consultan bussines development Trimarga, Sunaryo pun bertanya-tanya mengapa alat tersebut tidak berfungsi setelah jatuh ke lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5) kemarin.

"Ada dua alat. Satu fiks satu lagi portabel. Masih dalam pertanyaan kenapa sinyalnya tidak terdeteksi," ungkap Sunaryo, saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/5).

Seharusnya, kata Sunaryo, Emergency Locater Transmitters tersebut akan memancarkan sinyal setelah menabrak tebing Gunung Salak. Pasalnya, ELT akan berfungsi secara otomatis jika ada kondisi luar biasa yang dialami pesawat.

Sunaryo mengaku, belum dapat memastikan penyebab mengapa ELT tersebut tidak mengeluarkan sinyal. Menurutnya, penyebab disfungsi tersebut, bisa dari dampak kerasnya pesawat yang menabrak tebing dengan kecepatan 800 km per jam atau penyebab lain. Kendati demikian, Sunaryo memastikan sebelum berangkat, alat tersebut masih berfungsi dengan baik karena sudah diujicoba.

Sebelumnya Badan SAR Nasional (Basarnas) mempertanyakan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sinyalnya tidak dapat terdeteksi. Juru bicara Basarnas, Gagah Prakoso, mengungkapkan seharusnya, setiap pesawat komersial seperti Sukhoi memancarkan Emergency Locater Transmitter (ELT) jika terjadi kecelakaan.

 

"Sukhoi tidak memancarkan sinyal mengapa? di era teknologi serba cepat dan canggih seperti ini," ungkap Gagah di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (9/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement