REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilot sukhoi super 100 yang menabrak tebing di lereng Gunung Salak, ternyata belum pernah terbang di Indonesia. Alexander Yablonstev, pilot berkebangsaan Rusia tersebut, dipercaya menerbangkan Sukhoi melintas ke Pelabuhan Ratu dan Bandung pertamakali pada Rabu (9/5) kemarin.
Alexander menerbangkan sukhoi dalam joyflight yang mengundang pengusaha-pengusaha di dunia penerbangan sebagai penumpang. "Pilot menerbangkan pesawat di Indonesia baru pertama kali," ungkap Consultant Bussines Development PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, Kamis (10/5), di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sunaryo menegaskan Alexander sudah melakukan persiapan matang sebelum menerbangkan pesawat. Bahkan, ungkap Sunaryo, Alexander sudah membuat flight plan yang sudah disetujui oleh otoritas bandara.
Meski terbang di langit nusantara pertamakali, Alexander merupakan sosok pilot berpengalaman. Menurut dia, Alexander sudah pernah menerbangkan pesawat Sukhoi ini dari Rusia, Kazakhstan, Pakistan, Myanmar, dan Indonesia.
Delapan nama warga negara Rusia tampak dari daftar manifest yang dikeluarkan PT. Trimarga Rekatama. Mereka merupakan kru dari pesawat tersebut. Mereka yakni Aleksandr Yablontsev, pilot senior, Aleksandr Kochetkov, co-pilot, Oleg Shvetsov, aero navigator, Aleksey Kirkin, flight engineer, Dennis Rakhmanov, leading test flight engineer, Nikolay Martyshenko, test flight deputy head, Evgeny Grebenshchikov, Sukhoi company Sales Director, dan Kristina Kurzhukova, contract manager.