Kamis 10 May 2012 16:31 WIB

Kecelakaan Shukoi Pengaruhi Sertifikasi Pesawat

Rep: Fitria Andayani/ Red: Dewi Mardiani
Sukhoi Superjet 100
Foto: www.sukhoi.org
Sukhoi Superjet 100

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Jatuhnya pesawat Shukoi Superjet (SSJ) – 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam dalam melakukan sertifikasi pesawat asal Rusia tersebut. Meskipun keberadaraan pesawat itu di Indonesia atas sebuah perjanjian bisnis ke bisnis (B to B), namun sertifikasi tetap akan diberikan oleh pemerintah.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susanto, menyatakan, sejauh ini rencana pembelian pesawat SSJ-100 oleh sejumlah perusahaan maskapai penerbangan Indonesia belum sampai ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Jadi masih pendekatan bisnis. Saat transaksi jual beli terakhir baru masuk ke kita,” katanya, Kamis (10/5).

Selanjutnya, pemerintah akan memberikan setifikasi kepada pesawat tersebut. “Itu tugas Kemenhub untuk memberikan sertifikasi kepada semua jenis alat udara yang beroperasi di Indonesia,” katanya. Sertifikasi lanjutnya memang telah dilakukan oleh sejumlah lembaga internasional. “Namun mereka tetap harus mendapatkan sertifikat lagi dari kita,” katanya.

Dia menyatakan, kecelakaan ini bisa saja menjadi pertimbangan dalam memberikan sertifikasi nantinya. “Namun kita lihat dahulu. Kita tidak bisa melakukan spekulasi kenapa dan apa penyebab kecelakaan tersebut. Resminya kita perlu tunggu dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” katanya Bambang menyatakan, pemerintah memiliki persyaratan yang detail dalam melakukan sertifikasi. “Selanjutnya baru diberikan izin terbang,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement