REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polri akan menyiapkan Rumah Sakit Bhayangkara Dr. Sukamto, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menampung korban pesawat Sukhoi. Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, mengungkapkan ambulance akan disiapkan untuk mengevakuasi korban.
"RS Bhayangkara, dari lokasi pakai helikopter, empat itu bolak balik bawa korban. Transit langsung masuk ambulans," ujar Boy di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (10/5).
Boy mengungkapkan terdapat data awal yang sudah dimiliki Polri terkait dengan data semasa hidup hingga pakaian terakhir yang dikenakan korban. Menurutnya, hal tersebut dapat memudahkan pekerjaan tim forensik.
Menurutnya, tim forensik yang didampingi oleh 40 dokter akan membandingkan data tersebut dengan korban pesawat sukhoi. Sehingga, identifikasi korban pun bisa didapatkan. "Untuk mendapatkan DNA, dengan mencocokan gigi, maka data pembanding sudah dipegang," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Pusdokkes Polri Kombes Anton Castilani mengatakan, posko DVI Indonesia sudah dibuka sejak jam 11 malam dan ada tiga tim. "Kami juga membuka dua posko di TKP dan empat tim di Rumah Sakit Polri," ujarnya.
Apabila pencarian ditemukan, rencananya jenazah para korban akan dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur. Sampai saat ini pencarian terus dilakukan. Belum ada perkembangan kabar terbaru dari pencarian tersebut. Rencananya pada pukul 09.00 WIB empat helikopter akan diberangkatkan dari Halim untuk melakukan pencarian pesawat Sukhoi yg hilang.
Posko Tim DVI Indonesia terletak di dalam terminal kedatangan Bandara Halim Perdanakusumah. Sejauh ini jadwal penerbangan di Bandara Halim Perdanakusumah terpantau masih lancar dan tidak ada penutupan ataupun penundaan keberangkatan.
Terminal kedatangan hanya dibuka satu pintu dan sudah diberi pembatas disekelilingnya, agar memudahkan penumpang yg akan turun dari pesawat.