Kamis 10 May 2012 08:39 WIB

Cuaca Mendukung Pencarian Sukhoi, tapi Helipad belum Siap

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sukhoi superjet 100
Foto: www.sukhoi.org
Sukhoi superjet 100

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Kondisi cuaca di sekitar kawasan Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Kamis pagi ini cukup mendukung untuk pencarian Sukhoi yang jatuh. Namun sayangnya, lokasi helipad yang direncanakan belum bisa ditentukan.

"Proses pencarian melalui jalur udara sebenarnya mendukung,’’ ujar Dandim 0607 Sukabumi, Letkol (Inf) Mukhlis, kepada wartawan di pos Resor Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kamis (10/5) pagi. Sehingga titik-titik yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat bisa jelas terlihat, kata dia.

Mukhlis menuturkan, upaya pencarian melalui jalur udara akan terhambat bila di atas pukul 12.00 WIB. Pasalnya, pada siang hingga sore hari dikhawatirkan turun kabut dan hujan deras. Dampaknya, proses pencarian melalui jalur udara terhambat.

Ditambahkan Mukhlis, awalnya ada tiga titik helipad yang disiapkan petugas gabungan. Ketiga titik itu adalah Batu Tapak, Lapangan Antariksa, dan Japana Spa.

Namun, lokasi helipad di Batu Tapak dinilai terlalu kecil luasannya. Sementara helikopter yang mendarat jenisnya Puma yang cukup besar. Hingga kini, petugas masih mengecek sejumlah lokasi helipad lainnya yang terdekat degan posko utama pencarian pesawat jatuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement