REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua penumpang yang ada di pesawat Sukhoi superjet 100 yang dilaporkan hilang merupakan warga sipil. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsma TNI Azman Yunus mengungkapkan para penumpang merupakan warga sekitar yang menjadi relawan untuk ujicoba joyflight.

“Tidak ada tentara. Itu orang sipil yang mau ikut dinaikkan,” ungkap Azman saat dihubungi Republika, Selasa (9/4).

Menurutnya, para penumpang merupakan gabungan antara warga Indonesia dan warga asing. Azman mengungkapkan masih mencari manifest penumpang untuk memastikan siapa nama yang ikut dalam joy flight tersebut.

Menurutnya, penumpang tersebut berjumlah 41 orang. Untuk awak kabin, ungkap Azman, belum bisa dipastikan.

Azman menjelaskan kontak terakhir pesawat ada di gunung salak, Bogor. Hingga saat ini, ujarnya, belum ada kontak lanjutan sehingga nasib penumpang tersebut belum diketahui.

Pesawat Sukhoi Superjet100 dikabarkan hilang kontak di daerah Bogor, Jawa Barat. Pesawat yang terbang dari Halim Perdanakusumah itu tengah melakukan tes terbang sebagai promosi pada maskapai Indonesia.

Namun sekitar pukul 15.30 WIB pesawat tersebut hilang kontak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika