REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pameran Buku Bandung Islamic Book Fair (BIBF) 2012, resmi dibuka. Tabuh bedug Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menjadi tanda diresmikannya pameran buku yang akan berlangsung di Landmark, Jalan Braga, Kota Bandung hingga Selasa (15/5) mendatang. 150 ribu pengunjung dengan transaksi Rp 3 miliar, menjadi target yang dicanangkan pihak panitia.
“Dengan asumsi kehadiran pengunjung 20-30 ribu per harinya,” ungkap Ketua Panitia BIBF 2012, Sumbodo, Rabu (9/5).
“Iqra ABCD Buku Jadi Berilmu”, menjadi tema acara yang diselenggarakan IKAPI Jawa Barat dengan Pemerintah Kota Bandung itu. Tema tersebut, ungkap Sumbodo, memiliki arti yang sederhana namun sarat makna. A memiliki arti Ambil Buku, B artinya Baca Buku, C yakni Ceritakan, dan D yang memiliki arti Diamalkan.
Secara keseluruhan, rangkaian acara yang kali ini digelar untuk kali ke-5 tersebut menghadirkan sejumlah buku bacaan yang dapat terjangkau dengan masyarakat, yang diharapkan mampu bermanfaat untuk kehidupan beragama dan berkebangsaan.
“Kami juga memiliki misi, meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui buku,” tambah Sumbodo.
Sumbodo menambahkan, budaya membaca buku tidak dapat tergantikan posisinya di berbagai era kehidupan manusia. Menurutnya, ungkapan Buku adalah Jendela Ilmu, merupakan pameo yang mencerminkan kekayaan ilmu menjadi cerminan kemajuan tiap bangsa.
“Sedari dini kita perkenalkan anak-anak dengan buku bacaan,” tambahnya.
Dalam BIBF kali ini, jumlah peserta pameran mencapai 70 peserta baik dari penerbit maupun distributor buku nasional. Sejumlah peserta tersebut, ungkap Sumbodo, 60 persen dari Jawa Barat, 30 persen dari Jakarta, dan 10 persen lainnya dari Semarang, Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya.