REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gerakan UI Bersih menganggap adanya langkah jahat dan terencana dalam pemberitaan kelima media online, terkait aksi walk out sejumlah anggota UI Bersih dalam pemilihan Majelis Wali Amanat UI, Kamis (26/4) lalu. Mereka menduga adanya black campaign dalam pemberitaan-pemberitaan tersebut.
Perwakilan Gerakan UI Bersih Ade Armando mengatakan, UI Bersih menduga keras adanya motif terselubung dalam pemberitaan sejumlah media terkait aksi walk out yang dilakukan mereka. Sebab melihat pola dan isi pemberitaan dari media-media tersebut.
UI Bersih khawatir pemberitaan dalam sejumlah media online tersebut telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang sedang menghambat gerakan UI Bersih. " Hampir pasti ini merupakan black campaign. Tapi kami nggak mau menuduh siapa yang melakukan ini," kata Ade pada wartawan disela-sela mediasi di gedung Dewan Pers, Rabu (9/5).
Selama ini Gerakan UI Bersih berusaha membongkar mismanajemen dan korupsi yang terjadi di UI. Menurut laporan Badan Pemeriksa Keuangan, korupsi di UI sudah merugikan negara puluhan miliar rupiah.
Sebelumnya sejumlah anggota UI Bersih diberitakan melakukan aksi walk out terkait penolakan sejumlah tokoh yang masuk ke dalam Majelis Wali Amanat (UI). MWA UI selama ini memiliki peran yang cukup sentral dalam mengawasi pemimpin UI. Mereka memiliki otoritas mengawasi dan memilih atau memberhentikan Rektor UI.