REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Angin puting beliung yang melanda Kota Medan sekitar pukul 18.00 WIB membuat pusat penjualan tanaman hias di kawasan Selayang, Medan, porak poranda.
"Angin puting beliung Selasa sore membuat hampir semua tenda, pohon pelindung dan bunga-bunga di pusat penjualan tanaman hias di Selayang, Jalan Dr Mansyur Medan bertumbangan dan porak poranda," kata pengusaha tanaman hias di kawasan itu Elvira, Selasa.
Para pengrajin tanaman hias di kawasan itu ketakutan melihat angin kencang yang berputar-putar dan akhirnya merubuhkan beberapa tenda, pohon dan bunga-bunga yang tersusun di rak. Meski porak poranda, pengrajin akhirnya lebih memilih pulang tanpa memperbaiki tenda dan bunga-bunga hias yang bertumbangan karena takut disambar petir dan sudah malam hari.
"Ketakutan pengrajin ternyata belum berakhir karena ketika di dalam perjalanan pulang ke rumah hujan turun kembali diikuti anging kencang dan petir," kata Elvira penduduk Jalan Sempurna, Medan itu.
Perjalanan semakin menakutkan karena sejumlah ranting dan pohon yang berada di kawasan Jalan Dr Mansyur, Juanda dan Sisingamangaraja bertumbangan dan membuat jalan macet. Angin puting beliung diikuti petir dan hujan yang cukup deras menjelang shalat Maghrib itu membuat masyarakat Medan ketakutan.
"Sudah beberapa hari hujan deras yang diikuti angin kencang dan petir membuat rasa takut. Mudah-mduahan tdak ada bencana lanjutan," kata Dini, penduduk Villa Gading Mas, Marindal, Medan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan Hanna Lore Simanjuntak yang dihubungi mengaku belum mengetahui jumlah kerusakan akibat hujan lebat dan puting beliung tersebut.
"Belum ada laporan dari lurah dan camat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika