Selasa 08 May 2012 19:53 WIB

Nanat: Marzuki tak Sebut UI dan UGM

Boni Hargens (kanan)
Foto: Antara/Andika Wahyu
Boni Hargens (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Nanat Fatah Natsir mengungkapkan, pihaknya merupakan salah satu penggagas acara seminar di UI. Namun, dia yang ikut menghadiri acara tersebut, Senin (7/5), termasuk saat Marzuki Alie menyampaikan sambutan menyatakan sama sekali tidak mendengar bahwa Marzuki menyebut koruptor adalah lulusan UI dan UGM.

 

Kendati demikian, mantan Rektor UIN Bandung ini mengakui mendengar Marzuki mengatakan bahwa banyak lulusan perguruan tinggi yang jadi pejabat menjadi koruptor. “Memang betul, tapi tidak disebutkan spesifik dari UI dan UGM. Tapi, apa yang dikatakan oleh Marzuki adalah fakta bahwa banyak professor juga terjebak kasus korupsi,” kata Nanat, Selasa (8/5).

 

Anggota Civitas Akademika UI yang juga Pengamat Politik, Boni Hargens menilai kritik Ketua DPR Marzuki Alie mengenai dunia dan sistem pendidikan tinggi yang harus dikoreksi karena terbukti para pelaku korupsi adalah orang-orang yang berpendidikan. Karena itu, lanjutnya, diperlukan perubahan sistem adalah fakta dan  merupakan kritik agar universitas mendalami moral sebagai tujuan pendidikan.

 

“Saya rasa ini kritik yang baik dari seorang ketua DPR yang peduli pada system pendidikan dan hasil pendidikan sekarang. Ini kritik yang baik agar universitas kembali mendalami moral sebagai tujuan pendidikan. Orientasi moral harus kembali diperhatikan karena saat ini memang hal ini terlihat sudah dilupakan,” ujar Boni.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement