REPUBLIKA.CO.ID, Menandai Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia yang jatuh pada 8 Mei, Palang Merah Indonesia (PMI) mengajak kaum muda untuk lebih berperan dan terus beraksi untuk membantu masyarakat dengan melakukan aksi-aksi kemanusiaan di bawah tema global peringatan “Youth on the Move”. Momentum 8 Mei ini diperingati di seluruh dunia sebagai bagian dari solidaritas di antara Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (Gerakan).
Di Indonesia, PMI menggelar dua kegiatan besar, yaitu Tabur Bunga dan Doa Bersama di Makam Ketua Umum PMI I Muhammad Hatta di Kompleks Pemakaman Tanah Kusir Jakarta dan Parade Lampion Palang Merah. Dua kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.500 personil yang terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR), relawan, staf, perwakilan Perhimpunan Nasional di Jakarta, dan TNI-Polri. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla hadir memimpin acara penghormatan yang turut dihadiri oleh puteri Bung Hatta, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono dan Halida Hatta.
“Muhammad Hatta adalah Ketua Umum PMI pertama dan sudah sepatutnya kita bisa meneruskan, menjaga, dan menjalankan cita-cita beliau dalam menjaga bangsa ini. Menangani bencana dan menangani akibat-akibatnya,” kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
Di depan peserta upacara yang mayoritas merupakan kalangan PMR dan relawan, Jusuf Kalla menegaskan pentingnya spirit kemanusiaan dari generasi muda. Tidak hanya untuk membantu dalam bencana dan perang, tapi juga mengatasi dampak bencana alam dan konflik.
Sementara kepada anggota TNI-Polri, Ketua Umum PMI menegaskan perlunya menjaga baik netralitas dan independensi Lambang Palang Merah secara bersama-sama. Hal ini sesuai dengan Kampanye “1 Negara 1 Lambang 1 Gerakan” yang tengah dijalankan oleh PMI.
Sebagai puncak peringatan, PMI akan menggelar Parade Lampion Palang Merah dengan peserta yang sebagian besar merupakan generasi muda Palang Merah. Aksi parade ini dimaksudkan untuk mengajak seluruh kaum muda untuk melakukan aksi kemanusiaan lebih banyak lagi, lebih baik lagi, dan untuk membantu lebih banyak masyarakat rentan.
“Anak muda memegang peranan besar. Mereka memiliki jiwa kepemimpinan, tulang punggung, serta penuh semangat untuk menjalankan aksi-aksi kemanusiaan. Mereka adalah agen-agen perubahan untuk membuat perbaikan di antara sesamanya dan juga di masyarakat,” jelas Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
Barisan parade lampion palang merah akan bergerak dari Balaikota DKI Jakarta dan direncanakan dilepas oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla bersama Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Parade mengambil rute Jl. Medan Merdeka Selatan-MH. Thamrin-Kebon Sirih-Tugu Tani-Jl. Medan Merdeka Selatan (berakhir di Balaikota DKI Jakarta).
Palang Merah Remaja dan relawan PMI telah mulai menjadi agen perubahan di sekolah, dalam kehidupan sehari-hari, dan di masyarakat. Di lingkungan sekolah, mereka membantu sebayanya dalam proses pengambilan keputusan dan kegiatan pengurangan risiko bencana dalam Program Sekolah Siaga Bencana. Mereka juga memiliki akses untuk memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat dengan melakukan pertolongan pertama atau sebagai peer educator dalam penanggulangan penyakit HIV dan AIDS. Mereka juga diarahkan sebagai agen perubahan dengan mempromosikan nilai-nilai anti diskriminasi, kesetaraan gender, anti kekerasan dan kebudayaan kepada sebayanya.
“Mulai hari ini, yang muda yang beraksi,” tegas Jusuf Kalla. (adv)