Senin 07 May 2012 11:16 WIB

APTB Sepi, Sosialisasi Disalahkan

Rep: Roshma Widiyani/ Red: Hafidz Muftisany
Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB)
Foto: Republika/Agung Fatma
Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR-Walaupun terbilang nyaman bis APTB nyata masih sepi penumpang. Kurangnya sosialisasi menjadi salah satu sebab. Hal ini dikatakan salah satu penumpang, Meta Oktarika. Karyawan ini mengaku tak tahu jika ada APTB. "Saya baru tahu kalau ada yang ke Pulo Gadung lewat tol Bekasi barat," ujarnya.

Ketidaktahuan rute juga menjadi faktor lain. Meta yang hendak turun di daerah Cempaka Putih ini, agak bingung mengenai jalur APTB. "Saya enggak seberapa ngerti jalurnya. Kalau mau turun Cempaka Putih bisa atau tidak ya?" ujarnya.

Alhasil Meta beberapa kali menanyakan kepada petugas jaga. Meta mengaku tidak mengetahui konsep point to point APTB. Konsep ini tidak mengijinkan APTB menurunkan penumpang di sembarang tempat.

Konsep ini cenderung membingungkan bagi pengguna awam seperti dirinya. Meta mengatakan dirinya harus memutar dalam jarak yang cukup jauh. Hal ini cukup mengesalkan. Belum lagi jika harus mengantri busway atau angkutan umum. "Padahal gedungnya sudah terlihat," ujarnya.

Kendati begitu dirinya tidak kapok mencoba APTB. Apalagi jika diikuti perbaikan lain, semisal penambahan armada busway.

Sampai hari ini jumlah pengguna APTB belum ada peningkatan berarti. Dalam setiap pemberangkatan, bus yang berkapasitas 50 orang berdiri dan duduk ini berisi kurang dari separuh. Bahkan tak jarang bis berangkat dalam keadaan kosong. Setiap harinya diberangkatkan 11 armada jurusan terminal Pulo Gadung-Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement