REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Daerah kaya bukan berarti tingkat sumber daya manusianya maju. Buktinya, sebanyak 40 persen dari seluruh jumlah penduduk golongan remaja hingga dewasa di Provinsi Riau tidak sempat menamatkan pendidikan formal tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat, bahkan ada yang hanya tamatan Sekolah Dasar (SD).
"Kondisi demikian sebenarnya sangat miris. Untuk itu, perlu kerja keras bersama, baik pemerintah maupun berbagai lembaga pendidikan di Riau dalam meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Asisten II Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Riau, Bidang Ekonomi dan Pembangunan Emrizal Pakis di Pekanbaru, Sabtu.
Memang, menurut Emrizal, saat ini sangat jarang ditemui masyarakat di Riau yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD), namun bukan berarti kualitas pendidikan di daerah ini membaik, karena masih banyak juga yang memiliki latar pendidikan tidak cukup 12 tahun atau tidak selesai SMA sederajat.
Banyak sebab mengapa sang anak itu tidak melanjutkan jenjang pendidikan formalnya hingga selesai SMA, atau bahkan meneruskannya ke tingkat universitas atau perguruan tinggi. "Salah satunya adalah lemahnya perekonomian keluarga," katanya.