REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Pasar seni Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, hingga saat ini belum difungsikan. Padahal, bangunan pasar yang terdiri dari puluhan los itu, sudah siap digunakan dua tahun lalu.
"Entah mengapa, pasar seni di Bali timur itu belum digunakan," kata Made Murdha, pemandu wisata spesialis turis Eropa, Sabtu (5/5).
Murdha mengatakan, seyogianya pasar seni itu menjadi alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali timur. Sebab, sejak dibukanya jalan bypass Denpasar-Kusamba beberapa tahun terakhir, pasar seni Sukawati di Kabupaten Gianyar, jarang dan bahan tidak dilewati lagi oleh wisatawan, khususnya yang menuju ke kawasan Bali bagian timur.
Jalan bypass yang dikenal dengan bypass Ida Bagus Mantra itu, menjadi jalan pintas dari Denpasar menuju Kabupaten Gianyar, Klungkung, Bangli, dan juga Kabupaten Karangasem.
Menurut Murdha, walaupun sudah ada toko oleh-oleh Bali di seputaran Denpasar ataupun Kuta, toko oleh-oleh itu hanya diminati oleh wisatawan domestik. Dari pengalamannya mengantar tamu asing, wisatawan asing masih tetap memilih pasar-pasat tradisional seperti Sukawati.
Lokasi pasar seni Manggis berdekatan dengan kawasan wisata Candidasa dan juga berdekatan dengan pelabuhan wisata Tanah Ampo. Pelabuhan wisata itu, seyogianya sudah dioperasikan untuk menerima kedatangan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali dengan menggunakan kapal laut. Namun ternyata, kebanyakan kapal pesiar asing merapat di Pelabuhan Padangbai dan juga Pelabuhan Benoa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
