REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Jumlah pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kota Manado, tertinggi dibanding kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sulawesi Utara. "Fakta ini adalah fenomena gunung es. Artinya bahwa sudah semakin banyak yang dengan kesadarannya memeriksakan diri ke klinik. Hal ini positif," kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Provinsi Sulawesi Utara, dr Tangel-Kairupan, Sabtu (5/5).
Tangel menjelaskan, hingga Januari 2012 lima besar kabupaten/kota dengan jumlah pengidap HIV/AIDS terbanyak adalah Kota Manado sebanyak 382 pengidap, dan Kota Bitung sebanyak 226 pengidap. Selanjutnya disusul Kabupaten Minahasa dengan 98 pengidap, Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 96 pengidap dan Kota Tomohon sebanyak 64 pengidap.
"Tak bisa dipungkiri bahwa Kota Manado menjadi pusat perbelanjaan, sekaligus juga pusat hiburan di daerah ini. Kondisi ini juga yang menyebabkan kerentanan," ungkap Tangel.
Hanya saja, menurut dia, majunya dunia pariwisata dan hiburan tak menjadi persoalan apabila terjadi perubahan pada pola perilaku. Dijelaskannya, penyumbang terbesar HIV/AIDS di Sulut melalui hubungan heteroseksual, sebanyak 773 pengidap bila dibandingkan dengan faktor risiko lainnya.
"Intervensi yang harus dilakukan adalah mengubah perilaku dari tidak menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seks menjadi pemakai kondom. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi," katanya.
Guna mengubah perilaku para warga, menurutnya harus disosialisasikan terus menerus dan butuh waktu lama. "Sekarang ini kita terus melakukan pendekatan kepada komunitas-komunitas berisiko yang karena stigma, karena perlakuan dijauhi masyarakat," imbuhnya.
Periode Januari 2012 tercatat 979 orang pengidap HIV/AIDS di Sulut. Angka ini naik 19 kasus dibanding periode Desember tahun 2011 yang mencapai 960 kasus. Dari 979 kasus HIV/AIDS itu, sebanyak 577 di antara pengidap adalah perempuan dan sisanya 402 laki-laki. Sedangkan sebaran kasus HIV/AIDS, tercatat sebanyak 354 pengidap HIV dan 625 pengidap AIDS
Ikuti Whatsapp Channel Republika