REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Motif bakar diri yang dilakukan Albert Johannis Cornelis di depan samping luar Kedubes Belanda yang terletak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat diduga lamaran kerja yang ditolak di kantor kedubes tersebut.
Namun dari keterangan beberapa orang, Albert diketahui sering bolak balik ke Kedubes Belanda.
"Dia sering bolak-balik ke kedubes untuk minta pekerjaan," kata karyawan kedubes yang menolak disebutkan namanya di lokasi kejadian, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat.
"Tapi sama Kedubes Belanda nggak pernah digubris. Kayaknya dia kecewa," lanjutnya.
Sementara itu salah satu Aparat dari Polsek Metro Setiabudi Aipda Priyo Suranto juga memberikan keterangan serupa.
"Albert kerap datang ke Kedubes Sepertinya dia ke sini untuk cari pekerjaan," tuturnya.
Ditanya Albert stres sehingga nekad bakar diri, Aipda Priyo tidak mengetahuinya. Bahkan, kata Aipda Priyo, sebelum Albert bakar diri sempat menyeruput dua cangkir kopi hitam sebelum nekad bakar diri di samping Kedubes Belanda. Pria berusia 69 tahun itu fasih berbahasa Indonesia.
"Dia tadi pesan kopi hitam Kapal Api 2 gelas sekitar 14.00 Wib," katanya. Warung sederhana itu terletak 15 meter di samping kedubes.
Menurut Aipda Priyo, dari keterangan Asri, pemilik warung, Albert bisa berbahasa Indonesia dan tidak banyak bicara dan hanya menikmati kopi.
"Dia juga bayar Rp 4 ribu untuk secangkir kopi," ujarnya. Sementara itu, Albert Johannis Cornelis sampai sekarang masih dirawat di UGD RS Medistra. 70 Persen tubuh Cornelis sudah terbakar.
"Informasinya 70 persen terbakar," kata Kanit Reskrim Polsek Setiabudi AKP Rifta Zudin saat dihubungi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
