REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku kunjungannya ke Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2012 di Balai Pemuda, Surabaya, Jumat (5/4) petang, bak 'oase.' Baginya, melihat lukisan, bisa menghilangkan rasa penatnya.
"Seperti dikatakan Mas Anis (Direktur Sanggar Merah-Putih selaku penyelenggara PSLI), saya perlu 'oase', masak saya melihat jalan tol terus, lihat bengkel Merpati, lihat pelabuhan," kata Dahlan, Jumat (4/5).
Oleh karena itu, dia menyarankan pimpinan BUMN juga meninjau PSLI 2012 untuk mendapatkan "oase" seperti yang dirasakan dirinya sehingga rasa penat menjadi hilang dengan menyaksikan dan mengoleksi lukisan yang ada.
Ketika ditanya wartawan, Dahlan Iskan yang mengoleksi 20-an lukisan itu mengaku dua tahun terakhir ada apreasi bagus untuk lukisan Indonesia di Bursa Lukisan Internasional.
"Saya kira, kalau ekonomi kita bagus seperti ini dan selera seni naik, maka seni akan tumbuh," katanya.
Salah satu momen menarik terjadi saat Dahlan didaulat membuka gelaran PSLI, Jumat petang.
Dalam kesempatan itu, Dahlan Iskan diminta menggoreskan tulisan pada kanvas kosong yang disiapkan panitia. Mantan Dirut PT PLN itu pun menuliskan kata "Allah" dalam huruf Arab di tengah kanvas putih itu.
Setelah itu, pelukis Tejo Ponte dari Semarang meneruskan "lukisan" Dahlan itu dengan goresan kaligrafi. "Saya hanya meneruskan, tapi kata 'Allah' itu sungguh luar biasa karena bisa membuka semuanya," katanya.