Jumat 04 May 2012 19:25 WIB

Buka Pasar Seni, Dahlan Iskan Menggoreskan 'Allah'

Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Foto: Antara/Noveradika
Menteri BUMN Dahlan Iskan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Menteri BUMN Dahlan Iskan membuka Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2012 di Balai Pemuda, Surabaya, Jumat (5/4) petang, dengan menggoreskan tulisan "Allah" dalam kanvas kosong yang disiapkan panitia.

"Saya nggak menyangka bisa hadir ke acara ini karena sejak Kamis malam saya berada di perbatasan Cianjur-Ciamis, lalu ke pegunungan dan saya Jumatan (Shalat Jumat) masih di Cianjur," kata Dahlan mengawali sambutannya.

Namun, dia sempat kaget dengan jumlah lukisan yang sangat banyak (ribuan). "Saya akhirnya ingat, kalau acara ini bukan pameran lukisan, tapi pasar seni lukis," katanya disambut aplus hadirin.

Ia menjelaskan bahwa dirinya menyempatkan hadir ke PSLI 2012 karena tiga hal, yakni menghormati teman-teman seniman, kangen (rindu) dengan teman-teman di Surabaya, dan ingin menikmati "oase" di sela-sela tugas keseharian.

Oleh karena itu, dia menyarankan pimpinan BUMN juga meninjau PSLI 2012 untuk mendapatkan "oase" seperti yang dirasakan dirinya sehingga rasa penat menjadi hilang dengan menyaksikan dan mengoleksi lukisan yang ada.

Dalam kesempatan itu, Dahlan Iskan diminta menggoreskan tulisan pada kanvas kosong yang disiapkan panitia, lalu mantan Dirut PT PLN itu pun menuliskan kata "Allah" dalam huruf Arab di tengah kanvas putih itu.

Setelah itu, pelukis Tejo Ponte dari Semarang meneruskan "lukisan" Dahlan itu dengan goresan kaligrafi. "Saya hanya meneruskan, tapi kata 'Allah' itu sungguh luar biasa karena bisa membuka semuanya," katanya.

Pelukis Semarang itu pun meneruskan dengan goresan semburat ke atas dan ke bawah. "Allah itu bisa membuka ke mana-mana. Saya salut, keterbukaan Pak Dahlan Iskan itu membuka problem dan kemajemukan kita," katanya.

Ketua Panitia PSLI 2012 M. Anis mengatakan bahwa PSLI 2012 yang akan berlangsung hingga 14 Mei itu menampung 157 stan atau minus tujuh stan dibanding tahun lalu yang mencapai 164 stan karena gedung utama Balai Pemuda belum terbakar, namun jumlah lukisan berkisar 6.000-an.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement