REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Marzuki Achmad menyatakan pencapresan Aburizal Bakrie untuk pemilihan presiden 2014 makin mantap sehingga diharapkan disahkan dalam rapat pimpinan nasional khusus (rapimnassus) Golkar pada bulan Juli.
Pada Rapat DPP Partai Golkar pada 27 April tidak ada penolakan untuk pelaksanaan rapimnassus pada Juli, dengan agenda yang sudah sangat jelas yaitu pengesahan Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden Partai Golkar pada pemilu 2014, katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/5).
DPP Partai Golkar telah menyatakan bahwa berbagai upaya penjajakan bakal capres melalui survei internal telah dilakukan dengan menyebar beberapa nama kader partai potensial, hasilnya menempatkan Aburizal Bakrie dalam posisi teratas.
Memang dalam beberapa survei internal yang menyandingkan capres lain, nama Aburizal Bakrie belum jadi nomor satu, bahkan dibawah Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, tapi itulah tantangannya, katanya.
Marzuki menjelaskan, daerah dalam hal ini DPD I tampaknya sudah bulat menyampaikan sikapnya dalam rapimnas 2011 untuk mencapreskan Aburizal Bakrie dalam pemilu 2014, tapi justru Aburizal Bakrie yang pada waktu itu belum memberikan jawaban "ya", sehingga partai masih mengadakan penjajakan dengan survei.
Bagi DPD I sepertinya berlaku adegium teh botol "apa pun makanannya minumnya teh botol, apa pun metodenya capresnya Aburizal Bakrie".
DPD, menurut Marzuki, tidak ingin lagi menunggu hasil survei yang kadang kadang membingungkan. Pencapaian hasil pilkada di seluruh Indonesia menunjukkan Partai Golkar nomor satu, hasil survei beberapa lembaga independen juga menunjukkan Golkar telah melampaui Partai Demokrat dan PDIP.
Jadi tanda-tanda optimisme sangat beralasan bukan "ABS" (asal bapak senang), sehingga DPP berani pasang target perolehan pemilihan legislatif lebih tinggi menjadi 35 persen, katanya