Kamis 03 May 2012 17:25 WIB

Pasca-Dibakar Massa, Kantor Bupati Mesuji Diamankan Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Brigjen Pol Jodie Rooseto turun langsung mengamankan kantor Bupati Mesuji pasca-terjadi pembakaran. "Kapolda sedang menuju tempat kejadian perkara," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol M. Taufik di Jakarta, Kamis (2/5).

Setelah massa menduduki dan menyegel kantor Bupati Mesuji dengan kayu, pendukung Wakil Bupati nonaktif Ismail Ishak mengamuk dan membakar kantor Bupati Mesuji. Selain itu, Kapolres Tulang Bawang juga ikut terjun ke lapangan guna mengamankan lokasi pembakaran kantor bupati. "Kemungkinan ini dari pendukung Wakil Bupati Mesuji yang ditahan," kata Taufik.

Pihak kepolisian memperketat pengamanan di Mesuji, khususnya di rumah dinas bupati dan perkantoran, untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan baru di kabupaten itu. "Sekitar 200 personel, baik dari unsur Polres Mesuji maupun Brimob, telah dikerahkan untuk melakukan pengamanan, terutama di lokasi rawan konflik di sana," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih.

Perusakan itu, menurut dia, dilakukan oleh simpatisan Ismail Ishak yang berjumlah sekitar 300 orang, termasuk sekitar 100 orang yang datang dengan tiga truk dari kawasan Register 45, yakni Kampung Karyatani dan Karyajaya. "Sementara 200 orang berasal dari keluarga Ismail Ishak dari Kampung WIralaga, Gajah mati dan Sungai Ceper," katanya.

Dia menambahkan, massa membakar kantor Bupati Mesuji karena keluarga Ismail Ishak tidak terima rencana Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang tetap menonaktifkan Ismail Ishak dari jabatannya sebagai wakil bupati setempat.

Ismail Ishak terancam dicopot dari jabatannya karena saat ini berstatus terpidana kasus korupsi berdasarkan PP Nomor 6 tahun 2006 pasal 127 ayat 1 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement