REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Mariati (35), warga Kampung Baruh Rantau Panjang Kecamatan Tabir Bangko Provinsi Jambi menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Dr M Djamil Kota Padang setelah diserang beruang pada Rabu (2/5) pagi

Suami korban, Pardu (35), di Padang, Kamis menjelaskan, istrinya diserang beruang saat menyadap karet bersama kakak iparnya Kastri (35) di hutan yang terletak di kawasan Sungai Aur. Mereka pergi menyadap getah karet ke hutan pada pukul 06.00 WIB namun di tengah hutan mereka berpisah.

"Setelah mereka berpisah, Kastri mendengar suara beruang dan langsung pulang ke rumah karena ketakutan, tetapi di rumah ia mendapati istri saya sudah dalam keadaan berdarah pada bagian wajah," katanya mengulang penjelasan Kastri.

Korban yang setiap hari menggantungkan pendapatannya dari menyadap karet itu langsung dilarikan ke RSUD Kolonel Abunjani. Karena keterbatasan alat, disarankan untuk merujuk korban ke Padang.

"Perawat di sana mengatakan kalau istri saya harus dioperasi karena sebagain besar wajahnya sudah luka parah," katanya.

Serangan beruang itu merupakan yang ke tujuh kalinya dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Di hutan itu, Pardu mengakui memang banyak beruang namun dihiraukan masyarakat karena menggantungkan mata pencarian mereka dari hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika