REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sulawesi Utara Stasiun Geofisika Manado, mencatat 698 gempa pada kurun Januari-Desember 2011 di laut wilayah provinsi tersebut.

"Lokasi gempa tersebar di Laut Halmahera, Laut Maluku dan Laut Sulawesi," kata petugas Stasiun Geofisika Manado, Sandy, di Manado, Kamis.

Sandy mengatakan, lokasi gempa menggambarkan tiga lempeng yang terus mendapatkan desakan kuat dari Lempeng Pasifik. "Karena itu gempa paling dominan terjadi di tiga lempeng ini," kata dia.

Dia menjelaskan, dari 698 gempa itu, frekwensi gempa tektonik terbanyak pada Januari dan Juli, masing-masing sebanyak 76 kali.Sedangkan frekwensi gempa terendah dalam periode tahun silam, terjadi di bulan April.

Gempa dengan skala Richter (SR) terbesar, kata dia, terjadi 13 Juni 2011 di 2,37 lintang utara dan 125,61 bujur timur Laut Maluku atau 178 kilometer arah Tenggara Tahuna dengan kekuatan gempa 6,9 SR dengan kedalaman 10 kilometer.

Sedangkan gempa-gempa kecil dengan kekuatan 3 SR terjadi cukup banyak dan pusat gempa menyebar di Laut Maluku," ungkapnya.

Kekerapan kegempaan merupakan gejala yang baik daripada tidak terjadi selama waktu tertentu sehingga tidak terjadi penumpukan energi yang bisa memicu gempa skala besar, kata dia.

Bulan Januari terekam 76 kali gempa, Februari 54 kali gempa, Maret 54 kali gempa, April 40 kali gempa, Mei 57 kali gempa, dan Juni sebanyak 53 kali gempa.

Bulan Juli sebanyak 76 kali gempa, Agustus 57 kali gempa, September 56 kali gempa, Oktober 59 kali gempa, November 56 kali gempa dan Desember 60 kali gempa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika