Kamis 03 May 2012 09:53 WIB

Pasca Bentrok TNI-Polisi, Kasat Brimob Gorontalo Dicopot

TNI Polri
Foto: Antara
TNI Polri

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Menyusul insiden berdarah TNI-Polisi di Gorontalo Kepala Satuan (Kasat) Brigade Mobil (Brimob) Polda Gorontalo, Komisaris Besar (Pol) Eko Saktiono, dicopot dari jabatannya, Kamis (5/3).

Eko digantikan oleh Ajun Komisaris Besar (Pol) Kamaruddin, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil komandan satuan Brimob Aceh.

Upacara serah terima jabatan digelar di lapangan Mapolda Gorontalo, dihadiri seluruh jajaran kepolisian dan dipimpin oleh Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal (Pol) Irawan Dahlan.

Irawan tidak mau memberikan komentar kepada wartawan terkait serah terima jabatan tersebut.

Namun, Kabid Humas Polda Gorontalo Ajun Komsisaris Besar (Pol) Lisma Dunggio, mengungkapkan mutasi dan serah terima jabatan itu, ada kaitannya dengan insiden bentrok antara Brimob-Kostrad beberapa waktu lalu.

"Kemarin (2/4) pak Eko sudah menjalani sidang disiplin, dengan sanksi yang diberikan berupa mutasi bersifat demosi ke markas Brimob di Kelapa Dua, Jakarta," kata dia. Artinya, lanjut Lisma, mutasi tersebut berupa pemindahan tanpa jabatan di markas besar Kelapa Dua.

Sejak insiden berdarah yang berujung pada kematian salah seorang anggota TNI Kostrad, Polda Gorontalo telah menetapkan sembilan tersangka dari pihak Brimob, serta mencopot dua perwira di Polres Limboto dari jabatannya.

Kedua perwira itu, yakni Kapolres Ajun Komisaris Besar (Pol) Djoko Djohartono, dan Kabag operasional Limboto, Komisaris (Pol) Fikri Sjafrie.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement