Rabu 02 May 2012 17:53 WIB

Awasi Pemakaian BBM Bersubsidi, Ini Solusi BPPT

Rep: Fenny Melisa/ Red: Hazliansyah
BBM Bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
BBM Bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menawarkan kartu pintar (smart card) untuk mengawasi pemakaian BBM bersubsidi. Kartu pintar nirkontak (contactless smart card) yang berbentuk seperti kartu e-tol rencananya akan digunakan pada kendaraan yang mendapatkan BBM bersubsidi seperti angkutan umum.

“Kami akan uji coba kartu pintar pada 100 hingga 1000 angkutan dulu,” ujar Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Hammam Riza (PTIK) BPPT Rabu (2/5).

Hammam menjelaskan, kartu pintar akan diterbitkan menggunakan data e KTP dan STNK pemilik kendaraan. Pada kartu pintar terdapat data pengguna, data kendaraan, data masa berlaku kendaraan, jumlah kuota BBM bersubsidi pada periode waktu tertentu, dan jumlah pembelian BBM bersubsidi.

“Sehingga penggunaan BBM bersubsidi akan terpantau karena semua data terekam dalam smart card,” kata Hammam.

Hammam mengatakan pada SPBU juga akan dipasang card reader (alat pembaca) kartu pintar yang dilengkapi dengan Secure Access Module (SAM) yang dapat membuat pengguna kartu pintar membeli BBM bersubsidi sesuai dengan kuota BBM bersubsidi yang tercantum dalam kartu pintar miliknya. “Secara periodik data transaksi akan dikirim ke pusat data,” ujar Hammam.

BPPT berencana akan melakukan uji coba sistem kartu pintar dalam waktu tiga bulan. Dalam uji coba tersebut, BPPT akan berkoordinasi dengan BPH Migas, Kementrian ESDM, dan Pertamina dalam penyempurnaan skema dan implementasi kartu pintar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement