REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari memuji Stephanie Handojo, penyandang tunagrahita peraih medali emas Special Olympics Indonesia yang menjadi salah satu pembawa obor api Olimpiade London 2012.
"Saya sangat bangga Stephanie Handojo akan membawa obor api Olimpiade London 2012 secara estafet," kata - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari di Jakarta, Senin.
Isteri Agum Gumelar itu menjelaskan, sebagai penyandang tunagrahita maka Stephanie Handojo merupakan anak berkebutuhan khusus.
"Tentu ini sangat luar biasa putri terbaik bangsa bisa berprestasi di kancah internasional," katanya.
Terkait dengan anak berkebutuhan khusus, menteri mengatakan dirinya berharap semua komponen bangsa mau ikut memberikan perhatian secara intensif.
"Para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus juga harus tetap bersemangat dan mendidik anak mereka dengan penuh kasih sayang termasuk juga seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah memberikan penghargaan setinggi- tingginya kepada orang tua yang membesarkan anak-anaknya yang berkebutuhan khusus dengan kasih sayang dan kesabaran yang luar biasa.
Linda juga menambahkan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional, kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggelar kegiatan yang menampilkan kreativitas anak berkebutuhan khusus.
"Kegiatan tersebut sekaligus sosialisasi betapa pentingnya kita peduli pada anak berkebutuhan khusus," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOIna) Pudji Hastuti mengatakan Stephanie terpilih dari 8.000 orang yang menginspirasi yang akan membawa obor olimpiade.
Pudji menjelaskan, nama Stephanie dinominasikan oleh UNICEF Indonesia dan "The British Council" melalui program "International Inspiration".
Dia juga menjelaskan, meskipun terlahir dengan kondisi "down syndrome", Stephanie merupakan seorang gadis muda yang berbakat yang telah meraih berbagai prestasi.
Prestasi tersebut diantaranya meraih medali emas dalam ajang renang nomor 50 meter gaya dada pada ajang olahraga terbesar bagi orang dengan keterbatasan intelektual yaitu Special Olympics World Summer Games XIII di Athena, Yunani.