REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan suporter Persebaya yang tergabung dalam "Bonek Garis Hijau" (BGH) menggelar kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon di sekitar stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Benowo Surabaya, Minggu.
Salah satu panitia "Goes To Green Gelora Bung Tomo", Wawan Some, mengatakan, penanaman pohon itu dilakukan di sekeliling stadion utama dan sisi kiri kanan jalan masuk Gelora Bung Tomo.
"Ada 700 pohon yang ditanam. Jenis yang ditanam adalah jenis yang relatif cocok dengan daerah sekitar Gelora Bung Tomo yang masih terkena pengaruh pasang surut air laut," katanya.
Beberapa jenis pohon yang ditanam adalah lindur/putut/tanjang merah (Bruguiera gymnoryza), ketapang, nyamplung, trembesi serta dua jenis pohon, sawi kecil dan matoa. Pohon Lindur, ketepeng (Terminalia catappa) dan nyamplung (Calophyllum inophyllum) termasuk jenis vegetasi hutan mangrove.
Pohon lindur atau tanjang merah termasuk jenis mangrove mayor atau mangrove sejati), sedangkan Ketepeng dan Nyamplung termasuk jenis manrove ikutan atau mangrove asosiasi.
"Ketiga jenis tersebut dipilih karena tahan hidup di daerah payau atau dipengaruhi pasang surut air laut," kata Wawan Some yang juga Koordinator Komunitas Nol Sampah Surabaya.
Sementara pohon trembesi diketahui memiliki kemampuan menyerap CO2 yang besar, sehingga bisa dipastikan akan menghasilkan lebih banyak O2. Oleh karena itu jika 'kita' berada di bawah pohon trembesi, udaranya terasa lebih sejuk dan segar.
Menurut dia, dipilihnya kegiatan penanaman pohon untuk memperingati Hari Bumi, karena pohon memiliki fungsi ekologis yang sangat penting bagi Surabaya. Pohon akan menyerap polutan, dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia.
Selain ratusan bonek, masyarakat dan komunitas pencinta lingkungan juga ikut melakukan penghijauan di Gelora Bung Tomo, di antaranya Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL) Indonesia, Komunitas Nol Sampah, Kaskus, Rumah Mangrove, Surabaya Peduli, Cak dan Ning Suroboyo, Kophi, Dewan Kota, Blogger Tugu Pahlawan, Kelingan, Gowes Tetap Semangat, Parkoer, Fotografi Unair, dan Peksia Unair.
Selain melibatkan puluhan komunitas, kegiatan penanaman di Gelora Bung Tomo ini juga melibatkan tiga Dinas di Pemkot Surabaya, yaitu Dinas Pemuda dan Olah raga, Dinas Pertanian dan Dinas Kebersihan dan pertamanan.
Ketua Pelaksana Kegiatan "Goes To Green Gelora Bung Tomo", Yanto Grandong, mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud kecintaan bonek kepada lingkungan dan Surabaya.
"Tidak hanya Persebaya yang kita dukung, tapi lingkungan juga harus diselamatkan," katanya.
Harapan dari kegiatan ini, katanya dia, selain Gelora Bung Tomo menjadi hijau, para Bonek "Garis Hijau" juga ingin mengajak masyarakat, tidak takut dengan Bonek. Menurut dia, selama ini Bonek selalu identik dengan kesan negatif, tapi dengan gerakan itu, bonek ingin menunjukkan ke masyarakat, bahwa tidak selamanya bonek berulah negatif.
"Untuk yang ini, kita tidak mau dihujat tapi kami perlu didukung, karena yang kami punya hanya tenaga, untuk itu perlu dukungan semua pihak," ujar Yanto.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Pemkot Surabaya, Sigit Sugiharsono menyambut positif aksi para bonek, dan siap mendukung penuh kegiatan itu, dengan menyiapkan personil yang akan ditugaskan mendampingi para bonek selama melakukan proses penanaman di sekitar Gelora Bung Tomo.
"Kalau bisa, kegiatan itu rutin dan tidak hanya sekali dilakukan, karena akan berdampak positif, untuk lingkungan di sekitar Gelora Bung Tomo," ujarnya.