REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Kabupaten Sanggau Mulyoko mengakui sampai saat ini pihaknya masih kesulitan untuk memaksimalkan penjagaan karena kurangnya petugas jaga rutan.
"Untuk saat ini, Rutan Kelas IIB Sanggau masih kekurangan personil sehingga kami mengajukan penambahan personil ke Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Kalbar," katanya di Pontianak, Minggu.
Ia menuturkan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Hukum dan HAM melalui Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalbar untuk melakukan penambahan personil. Hal ini agar kondisi penjagaan rutan senantiasa positif terisi. Mulyoko menambahkan, untuk saat ini, pengisian penjagaan di rutan Sanggau terkadang tidak terisi setiap saat kekurangan petugas rutan.
Meski demikian, sambil menunggu penambahan personil di Rutan Kelas IIB Sanggau, pihaknya berupaya untuk tetap melakukan kinerja maksimal.
"Hal itu menjadi prosedur utama dalam pengamanan dan pencegahan peredaran barang-barang terlarang di dalam rutan," tuturnya.
Ia menambahkan, untuk sekarang, personil rutan Sanggau hanya ada sekitar 31 petugas sedangkan jumlah narapidana yang harus ditangani sebanyak 212 penghuni. Padahal, kapasitas rutan tersebut hanya mampu menampung 150 orang.
"Untuk itu, kita minta 31 petugas lagi. Selain itu, kita juga merencanakan melakukan penambahan beberapa ruang tahanan, agar bisa memenuhi jumlah penghuni rutan ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika