REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terakhir di Persimpangan Isimu, Kabupaten Gorontalo, Sabtu.
TKP tersebut merupakan salah satu lokasi dalam insiden Brimob-Kostrad pada Minggu dinihari (22/4), yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka.
Olah TKP dipimpin oleh Kadiv Propam Mabes POLRI, Inspektur Jenderal (Pol) Herman Efendi, dan dihadiri Kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal (Pol) Irawan Dahlan dan Pangdam VII Wirabuana, Mayor Jendral (TNI) M Nizam.
Polisi telah mengolah tiga TKP lainnya, yakni di depan kantor DInas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gorontalo, di bawah menara keagungan Limboto, dan di sekitar Rumah Sakit Dunda Limboto, atau eks Mall Gorontalo.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar (Pol) Lisma Dunggio, mengatakan sudah ada sembilan tersangka yang merupakan anggota Brimob Polda Gorontalo.
"Hingga saat ini pemeriksaan masih terus berlanjut, belum ada ketambahan jumlah tersangka," kata dia.
Insiden yang diawali dari salah paham itu, menyebabkan satu anggota Kostrad Yonif 221 Gorontalo, Prajurit Dua Firman, meninggal dunia akibat luka tembak di dada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika