REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI – Sebuah pesawat non komersil jatuh di wilayah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dua orang penumpang dinyatakan tewas, dimana salah satu jenazah korban masih dalam proses evakuasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Timur Frederik BID mengatakan, sekitar pukul 01.30 WITA ditemukan pesawat jatuh di Desa Retan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Petugas, kata Frederik, menemukan dua korban tewas di lokasi.
“Satu korban yang sudah berhasil kami evakuasi adalah pria asal Australia, bernama Rosel (57tahun). Sementara satu korban lagi masih terjepit di dalam pesawat, dari tulisan di kantong korban bernama Yonata Wilis warga Indonesia,” ujar Frederik saat dihubungi Republika, Kamis (26/4).
Frederik menambahkan, evakuasi korban cukup sulit karena lokasi jatuhnya pesawat. Ia mengatakan untuk mencapai lokasi memakan waktu 2,5 jam melalui jalur darat dari Samarinda hingga Kota Bangun. Dari Kota Bangun menulusuri sungai Mahakam butuh sekitar 4 jam.
Frederik mengatakan, sejauh ini evakuasi korban mendapat bantuan dari tim SAR, kepolisian, dan masyarakat setempat.
Saat dihubungi Frederik mengaku petugas masih terus berusaha mengevakuasi korban kedua yang terjepit di dalam pesawat. Selain itu petugas juga sedang mendalami lebih lanjut penyebab dan asal muasal pesawat.
Frederik berkata pesawat Susie Air dengan nomor pesawat PK VVQ itu adalah jenis pesawat sewaan. Diduga kedua korban menggunakan pesawat tersebut untuk mencapai wilayah tambang atau perkebunan sawit di daerah Kutai.
“Sejauh ini pihak berwenang tidak menemukan korban lain dalam peristiwa tersebut. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai asal dan tujuan pesawat, serta penyebab kecelakaan,” kata Frederik.