Rabu 25 Apr 2012 15:20 WIB

Pasar Cibeber Terbakar, Kerugian Capai Rp 2 Miliar

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Kebakaran di Kelapa Gading Jakarta Utara
Foto: Antara
Kebakaran di Kelapa Gading Jakarta Utara

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 146 kios dan los di Pasar Cibeber, Kabupaten Cianjur ludes terbakar, Selasa (24/4) malam. Kerugian atas peristiwa tersebut diduga mencapai Rp 2 miliar.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran mulai terjadi sejak pukul 18.45 WIB. Kobaran api diduga berasal dari sambungan pendek arus listrik. Data dari pengelola Pasar Cibeber menyebutkan, jumlah kios yang terbakar mencapai sebanyak 96 unit dan los yang rusak mencapai 50 unit. Sementara jumlah total kios dan los yang ada di Pasar Cibeber mencapai sebanyak 373 unit.

‘’Kerugian sementara mencapai Rp 2 miliar,’ ujar Kepala Pengelola Pasar Cibeber, Iim Ibrahim, kepada Republika, Rabu (25/4). Hal ini didasari pada banyaknya barang dagangan yang hangus terbakar dan tidak bisa diselamatkan.

Menurut Iim, barang dagangan yang terbakar misalnya beras, ikan asin, sembako, sayuran, daging, kue, pakaian, dan perabotan rumahtangga. Kios yang terbakar terutama terdapat di blok depan yakni blok A, B, C dan D.

Kerugian besar akibat kebakaran contohnya dialami Beni (35 tahun), pedagang perkakas rumah tangga. Dia mengaku mengalami kerugian hingga Rp 50 juta lebih.

Pada saat kejadian, kios yang ditempatinya sudah tutup. Beni baru memperoleh kabar adanya kebakaran beberapa menit setelah api membakar pasar. Dampaknya, semua barang dagangannya terlambat diselamatkan.

Kapolsek Cibeber, AKP Jaman Asri Harahap mengatakan, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan penyebab pasti terjadinya kebakaran. ‘’Sudah ada tiga saksi yang diperiksa,’’ terang dia.

Mereka adalah seorang pedagang pasar dan dua orang petugas kebersihan pasar. Jaman mengatakan, jumlah saksi akan bertambah sesuai dengan kepentingan penyelidikan di lapangan. Lebih lanjut dia menambahkan, kebanyakan saksi mengetahui kebakaran setelah api membesar. Sehingga belum bisa dipastikan penyebab pasti kebakaran.

Camat Cibeber, Saeful Anwar menerangkan, peristiwa kebakaran dipengaruhi pula karena faktor usia bangunan pasar yang tua. Kios dan los Pasar Cibeber yang terletak di Kampung Songgom, Desa Cikondang Kecamatan Cibeber ini dibangun sejak 1980 lalu dan hingga kini belum ada perbaikan.

Di lihat dari sejarahnya, ungkap Saeful, awalnya pasar Cibeber hanya merupakan pasar mingguan. Namun, karena perkembangan keberadaan pasar ini beroperasi setiap hari.

Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh yang meninjau lokasi kebakaran mengatakan, pemerintah akan membangun kembali Pasar Cibeber. Terlebih, sebelumnya pemerintah telah mengajukan Pasar Cibeber sebagai lokasi pembanguan pasar percontohan kepada pemerintah pusat.

Untuk sementara waktu, ujar Tjetjep, para pedagang dapat membangun kios sementara di pasar. Pasalnya, rencana pembangunan pasar akan berlangsung pada 2013 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement