REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim Gegana Kelapa Dua Bagian Kimia Biologi dan Radiasi Mabes Polri memastikan tidak ada virus Antrax di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis untuk Indonesia di Jakarta.
"Gegana menerangkan bahwa terhadap dua lembar yang diduga mengandung Antrax di Kedubes Prancis menunjukkan hasil negatif," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu.
Kombes Rikwanto mengatakan pihaknya juga mendapatkan informasi dari salah seorang staf Kedubes Prancis untuk Indonesia, Anto menyebutkan kedua staf Kedubes Prancis, Fabien dan Ghillain yang menerima amplop diduga mengandung Antrax sudah dipulangkan dari rumah sakit.
Rikwanto menjelaskan Fabien dan Ghalian meninggalkan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Soeroso, Jakarta Utara, karena menjalani perawatan isolasi.
Mabes Polri juga menerima informasi kedua staf Kedubes Prancis tetap berada di Indonesia, berdasarkan saran dari atase Kedubes Prancis bernama Alexis yang sudah berkoordinasi dengan pejabat pemerintah Prancis.
Kedua staf Kedubes Prancis untuk Indonesia itu, meninggalkan rumah sakit, usia pihak kedubes menerima informasi surat yang diduga mengandung Antraks dinyatakan negatif.
Sebelumnya, dua orang staf Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien dan Ghillain menerima sebuah paket amplop, Senin (23/4) malam.
Kemudian, salah satu staf menghubungi pihak kepolisian terdekat setelah menerima paketan mencurigakan, karena terdapat tulisan Antrax.